(Merenungi masa lalu,
terutama untuk kembali ke pelukan rabbani,
tak kutulis puisi baru,
karena ada yang lebih asli.
Buatan dua puluh tiga tahun lalu...)
Dalam Sujud
Kerelaan meletakkan keluruhan
Di atas tanah tempat kaki berpijak
Adalah kekalahan akal
Di bawah kegaiban-Nya
Adalah penyerahan kesombongan
Kepada pemilik sesungguhnya
Dalam sujud
Pujian menghiasi bibir
Untuk beroleh ampunan-Nya
Dekat,
Bagai bersimpuh di hadapan-Nya
Pasrah,
Bagai pasrah dipenggal kepala
Rela,
Melepas segala sifat
Yang nyata telah kalah
Jauh di bawah iradah-Nya
Dalam sujud,
Janji-Nya mengisi telinga
Hati menangis menghapus nafsu
Mulut tak mampu lagi
Mengungkap segala kemauan
Rasanya,
Dosa begitu melapis
Membatasi tangan merengkuh perjanjian
Dalam sujud,
Taubat begitu hebat
Tuhan begitu hadir dekat
Dalam sujud,
Dahi menjemput tanah begitu erat
Bekas sujud
Tebal melapis keangkuhan
Membabat kebebasan akal
Dalam sujud,
Kami total pasrah
Bagi-Nya jiwa raga kami
Dalam sujud keyakinan menebal
Lalu bangkit dengan penuh kasih sayang-Nya
Allahu Akbar…..
Bogor, 8 Rajab 1406/20 Maret 1986
Tidak ada komentar:
Posting Komentar